Journey to the Temple of the King “Pura Lempuyang Luhur”
Posted: January 30, 2017 Filed under: BUDAYA, DIARI, HOBI | Tags: Astungkara, BALI, Damai, KARANGASEM, Peace, pura luhur lempuyang, Rahajeng, Rahayu, semeton sinamian, temple of the king, tur spiritual 4 CommentsDahulu Puncak gunung Lempuyang ini disebut dengan puncak Bisbis, mungkin dihubungkan dengan kondisi alam yang selalu berkabut dan sering turun hujan gerimis, sebagai puncak yang terakhir atau penghabisan.
Pura ini disebutkan dalam dewata nawa sanga sebagai tempat untuk memuja Dewa Iswara, dilambangkan dengan warna putih sebagai dewa pengemban dharma.
Gunung ini sekarang lebih dikenal dengan nama Lempuyang Luhur.
Perjalanan spiritual di Lempuyang Luhur ini dilakukan bersama dengan A.A.N. Wiradharma dari Puri Peguyangan Denpasar.
Ya kami berdua sangat gemar melakukan tirta yatra mengunjungi tempat spiritual, sekedar untuk menikmati suasana dan mencari inspirasi.
Dalam perjalanan kali ini, kami pertama kali menyewa penduduk setempat untuk membawakan pejati, maklum energi sedang habis-habisnya setelah bertempur menaiki gunung Catur 2.020 mdpl dalam perjalanan di Pura Puncak Mangu, Badung Bali.
Penduduk lokal sini, misal ibu pembawa banten, sangat kuat dan tangguh dalam menaiki dan menuruni Lempuyang yang lumayan tinggi. Di sepanjang perjalanan kita akan bertemu dengan gerombolan monyet, king dom of magic.
Konon Pura ini dikerumuni oleh pasukan wanara yang dipimpin oleh seorang raja King, ya mungkin mirip seperti Hanoman dalam kisah Ramayana.
Bila berkunjung ke Pura Lempuyang Luhur, sempatkanlah membawa makanan ringan untuk diberikan kepada pasukan kera yang senantiasa melucu dan unyu-unyu.
Untuk menyewa pembawa banten, dilakukan tawar-menawar di tempat. Karena kami merasa sedikit kasihan kepada ibu, maka disepakati 100 ribu naik turun.
Untuk menemukan lokasi Pura Lempuyang Luhur lumayan seru juga karena banyak jalan berkelok ditemani tebing yang curam, sahabat jangan ngebut ya di sepanjang jalan ini.
Bila menggunakan mobil, makan akan parkir di parkiran dan jalan kaki menuju pelinggih pertama. Biasanya ada ojek yang menawarkan untuk mengantar ke titik point pertama. Ya kalau sahabat ingin olahraga, bisa berjalan kaki, namun bila terkejar waktu / lelah boleh menggunakan ojek, harganya sekitar 10 – 15 ribu rupiah.
Dalam perjalanan ini kami beruntung karena di malam hari bertemu dengan sekumpulan kunang-kunang biru, sangat indah dan mempesona, terima kasih atas karunianya Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Bahwasanya dalam berdoa hingga pada akhirnya kita dianjurkan untuk tidak memohon apa-apa. Ya kedamaian itu tentang rasa, bukan keinginan yang menggebu-gebu… eeaaaa.
Bahkan hingga tiba di puncak Lempuyang, kami membuka sebotol Bir Bintang yang sudah dibawa dari bawah. sejenak menghangatkan suasana di tengah rinai dedaunan syahdu nan asri.
Di utamaning mandala, lokasi persembahyangan, terdapat sekumpulan pohon bambu yang mengeluarkan tirta suci.
Perlu diingat para sahabat sebelum berangkat ke Lempuyang Luhur Temple, sebaiknya mengisi perut dulu dengan makanan agar perjalanan mendaki semakin sehat dan menyenangkan.
Dan di utamaning mandala pun, kami memiliki kesempatan pada kali ini melihat segerombolan orang sembahyang, dimana salah seorang wanita berpakaian serba hitam kerauhan (istilah kasarnya kemasukan), sungguh spiritual yang gaib dan penuh makna.
Untuk mencapai puncak Lempuyang diriku sendiri melepas baju, karena secara mistis, entah kenapa, pada saat tidak memakai baju, diriku berhasil sampai puncak, dibandingkan pada saat pakai baju, jantung terasa ingin copot.
Okay lah brader inilah kegilaan kami di masa muda ini, masa yang penuh gairah, masa yang penuh energi dan kegembiraan. Hidup ini begitu indah untuk dilewatkan.
Terima kasih ya sobat sudah berkunjung di blog ini, selamat menikmati hari dan jangan lupa mampir ke Pura Lempuyang Luhur pada saat liburan atau pelesiran ke Bali. Salam damai dari Made Komo dan Turah Agung, dari Puri Peguyangan Denpasar Bali. Semangat kita menikmati hari, semoga sehat selalu, panjang umur, dan bahagia hingga akhir masa. Astungkara.
Terima kasih sudah berkunjung sobat, untuk mengetahui Pura Luhur Lempuyang lebih rinci kawan-kawan bisa berselancar di situs Babad Bali, Input Bali, dan parris bali